Sudah sejak lama masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan menggunakan kantong plastik sebagai tas belanja. Namun tahukah Anda bahwa ternyata banyak dampak yang ditimbulkan dari kantong-kantong plastik yang digunakan sehari-hari? Terbukti bahwa kantong plastik merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar. Dampaknya, penumpukan kantong plastik plastik seringkali menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir. Menurut data yang terhimpun, sampah di Jakarta per harinya bisabisa mencapai 6000 ton , dan lebih dari separuhnya adalah sampah kantong plastic. Bayangkan saja, sampah plastik yang jumlahnya tidak sedikit itu baru dapat terurai dalam waktu 500 hingga 1000 tahun dan dapat merusak lingkungan. Dan jika sampah-sampah kantong plastik dibakar, akan membahayakan kesehatan karena akan mengurai di udara sebagai dioksin.
Selain itu, dalam proses pembuatannya kantong plastik mengeluarkan biaya yang luar biasa besar. Untuk memproduksi 1 ton plastik diperlukan 11 barel minyak mentah. Bukan hanya itu saja, jutaan pohon pun menjadi korban produksi kantong-kantong plastik yang setiap tahunnya habis sebanyak 17 miliar kantong plastic di seluruh dunia.
Selain itu, dalam proses pembuatannya kantong plastik mengeluarkan biaya yang luar biasa besar. Untuk memproduksi 1 ton plastik diperlukan 11 barel minyak mentah. Bukan hanya itu saja, jutaan pohon pun menjadi korban produksi kantong-kantong plastik yang setiap tahunnya habis sebanyak 17 miliar kantong plastic di seluruh dunia.
Bagi beberapa orang yang sadar akan bahaya kantong plastik, gerakan perang terhadap barang ini gencar digalakkan. Di sejumlah negara, sudah dilakukan pelarangan penggunaan kantong plastik, seperti di Kenya,dan Uganda. Sedangkan di Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan masyarakatnya mulai mengurangi penggunaan kantong plastik.
Berdasarkan data yang terungkap, sebuah kelompok bernama Greeneration menginisiasikan sebuah program yang lama–kelamaan bermetamorfosis menjadi sebuah komunitas lingkungan. Pada tahun 2012 lalu, Greeneration bersama beberapa klomunitas lain bergabung menjalankan program diet kantong plastik dan melebarkan sayapnya sebagai bentuk kampanye terhadap masyarakat.
Penggunaan kata diet dalam Diet Kantong Plastik mengandung maksud “bijak dalam menggunakan sesuatu”. Sehingga yang diharapkan dari kegiatan komunitas ini adalah seluruh konsumen kantong plastik lebih positif dan bertanggung jawab dalam penggunaan produk yang berbahaya bagi lingkungan apabila terakumulasi dalam jumlah yang besar. Tujuan dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik antara lain karena Penggunaan kantong plastik tidak hemat energi, berbahaya bagi kesehatan manusia, berdampak bagi makhluk hidup lain, dampak bagi lingkungan hidup.
Target Kampanye Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik adalah mendorong Pemerintah untuk membuat kebijakan dan aturan dalam upaya pengurangan penggunaan kantong plastik, Retailer untuk menerapkan sistemsistem dan aturan pengurangan penggunaan kantong plastik dan edukasi kepada konsumen, Masyarakat untuk menerapkan gaya hidup diet kantong plastik mulai dari rumah dan bersama-sama secara komunitas melakukan edukasi dan sosialisasi, Media untuk menyebarluaskan solusi diet kantong plastik dan alasannya.
Meski begitu, Vanessa selaku Koordinator Kampanye Diet Kantong Plastik menyadari akan adanya pro-kontra yang tertuai, terutama oleh penjual dan pengusaha kantong plastik. Untuk itulah, ketika komunitas ini mengadakan pergerakan, mereka selalu mengawalinya dengan mengedukasi masyarakat tentang fakta-fakta kantong plastik, dampak yang bisabisa terjadi akibat penggunaan kantong plastik yang berlebihan dan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Lama-kelamaan masyarakat akan memahami bahaya dari penggunaan kantong plastik yang berlebihan, dan bukan tidak mungkin perlahan-lahan para pengusaha/penjual kantong plastik pun dapat beralih ke bisnis yang lebih ramah lingkungan, yang saat ini memiliki potensi besar.
Meski begitu, Vanessa selaku Koordinator Kampanye Diet Kantong Plastik menyadari akan adanya pro-kontra yang tertuai, terutama oleh penjual dan pengusaha kantong plastik. Untuk itulah, ketika komunitas ini mengadakan pergerakan, mereka selalu mengawalinya dengan mengedukasi masyarakat tentang fakta-fakta kantong plastik, dampak yang bisabisa terjadi akibat penggunaan kantong plastik yang berlebihan dan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Lama-kelamaan masyarakat akan memahami bahaya dari penggunaan kantong plastik yang berlebihan, dan bukan tidak mungkin perlahan-lahan para pengusaha/penjual kantong plastik pun dapat beralih ke bisnis yang lebih ramah lingkungan, yang saat ini memiliki potensi besar.
Hingga saat ini sudah banyak kegiatan telah dilakukan di tengah masyarakat, di antaranya headbag mob, operasi plastik, plastikt akasik, petisi pay for plastic, plastic detox, bombe kantong plastik, dan rampok kantong plastik. Kegiatan rampok kantong plastik adalah salah satu cara yang dilakukan ketika menemui orang di jalan yang membawa kantong plastik akan di ’rampok’ dan dituklar dengan tas jinjing yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, dalam rangka memperingati HUT Jakarta pada bulanJuni lalu, Indonesia Diet KantongPlastik mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik melalui petisi “Satu Bulan Tanpa Kantong Plastik” dan hal itu telah diajukan ke Pemprov DKI Jakarta agar mengeluarkan surat imbauan kepada sejumlah pengelola acara yang berpotensi terjadinya pemborosan kantong plastik seperti Jakarta Great Sale, Jakarnaval, dan Jakarta Fair agar tidak mudah memberikan kantong plastik kepada masyarakat.
Gerakan ini berjalan dengan adanya keterlibatan dari berbagai pihak seperti Pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan fasilitator, retailer sebagai salah satu produsen kantong plastik, komunitas sebagai penggerak masyarakat , dan konsumen sebagai pengguna kantong plastik .(teks: Yuniska Mega Putri/foto: Istimewa)